Rabu, 29 Oktober 2014

Air bendungan menyusut, ribuan petani Kediri kesulitan air

Air bendungan menyusut, ribuan petani Kediri kesulitan air
Menyusul musim kemarau panjang di wilayah Kediri, membuat beberapa bendungan di aliran Sungai Brantas mengalami penyusutan jumlah air. Seperti halnya Bendungan Gerak Waru Turi di Gampengrejo Kabupaten Kediri yang airnya mulai menyusut, sehingga berdampak pada ribuan petani tak bisa mengairi sawahnya.

Untuk menanggulangi kesulitan air, sebagian petani akhirnya membuat sumur sendiri dengan menggunakan mesin diesel.

"Sebagian petani saat ini sudah mulai membuat sumur sendiri di area sawahnya, untuk menangani kesulitan pengairan," kata Kabag Humas Pemkab Kediri, Haris Setiawan pada wartawan, Rabu (22/10).

Masalah air adalah masalah yang pelik bagi petani di Kediri. Salah satu contohnya Paijan (46) perangkat Desa Cendono, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, terpaksa menghajar Murlim (63) petani desa setempat hingga babak belur, akibat berebut air. Kasusnya kini ditangani oleh Polres Kediri.

Ditambahkan Haris, karena sudah menggunakan sumur sebagian petani sudah tidak lagi mengandalkan pengairan melalui bendungan. "Namun bendungan khususnya dari aliran Sungai Brantas tetap menjadi andalan petani, selain murah juga tidak mengeluarkan biaya," pungkasnyaAir bendungan menyusut, ribuan petani Kediri kesulitan air